Jiwa yang Tak Tertanam

by - Mei 24, 2020



Jiwa adalah core dari sebuah kehidupan seorang manusia, ia membara dan kadang meredup, dengan berbagai macam warnanya, seperti yang lainnya jiwa mempunyai tempat tanamnya sendiri, yang biasa kita sebut Rumah, tempat yang tak harus berbentuk material maupun fisik, yang membuat jiwa tersebut merasa tenang, Namun aku menemukan jiwa yang tersesat, tak tertanam, melayang kesana kemari dan kadang hinggap diberbagai tempat

Jiwa itu terus saja bertengger dimana yang ia rasa dapat membuatnya tenang, sambil terus mencari dan berusaha, aku selalu memperhatikannya, aku selalu menganalisanya, bagaimana sang jiwa tak tertanam? bagaimana ia bisa tumbuh? bagaimana ia bisa bertahan, bagaimana ia bisa terus berkembang, jauh dari kata sempurna jiwa itu kadang menebar jejak jejak kecilnya, menandakan dia pernah disana dan disini, tanpa sadar aku sudah tak lagi tertanam

Jauh dari tempat tanamku membuatku lupa dan terbawa kesana kemari seiring memperhatikan jiwa itu, jauh dari tanah yang membesarkanku, apakah jiwa ini juga tersesat? bagaimana aku bisa pulang? mungkin nanti, mungkun juga tak bisa kembali, melihat jiwa jiwa yang lain tertanam dan tumbuh berkembang dan mulai menghasilkan buah, bagaimana aku bisa bertumbuh dan menghasilkan buah? tapi mereka tak pernah kemana mana? bagaimana mereka bisa tahu jiwa jiwa yang diluar sana?

Dalam perjalanan aku banyak bertemua jiwa hitam dan putih, ada yang biru dan merah, lalu aku bertanya aku ini jiwa apa? ujung jiwaku yang berwarna merah, sisi jiwaku yang berwarna biru serta sedikit titik putih dilapisi hitam yang pekat, namun bukan itu yang aku pikirkan sekarang, akankah aku tetap tersesat dalam hembusan angin ini? ataukah aku akan tertanam kembali di asal atau bahkan aku tertanam di tempat yang berbeda?

Pada jiwa jiwa yang sedang tertanam, selamat berahagia, untuk jiwa yang tersesat, semoga dapat menemukan tanah tanammu yang layak.

You May Also Like

0 komentar

Postingan Populer